Kabidhumas Polda Kalbar Tegaskan Tidak ada Pengusiran Peserta Aksi Demo BP2TD Mempawah

Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya
Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya
Sumber :
  • Istimewa

SIAP VIVA – Kepada Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengklarifikasi berita di salah satu media online yang menyebutkan Polda Kalbar mengusir dua peserta aksi Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat saat demo BP2TD Mempawah tersebut tidak benar.

 

‘’Tuduhan tersebut tidak benar. Karena dua orang tersebut bukan bagian dari kelompok audensi dari Aliansi Mahasiswa Kalbar. Kedua  orang tersebut memasuki ruangan audiensi, namun berdasarkan keterangan dari koordinator lapangan, mereka tidak diakui sebagai bagian dari kelompok aksi yang sedang melakukan audiensi,”jelas  Kombes Pol Raden Petit Wijaya dikutip pada Selasa, 26 November 2024.

 

Kabidhumas menambahkan, kehadiran kedua orang tersebut sempat menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya keributan jika mereka tetap berada di ruangan.

 

“Koordinator lapangan menyela penjelasan kami, sehingga kami mengambil langkah untuk memastikan situasi tetap kondusif,” tambahnya.

 

Kabidhumas juga menegaskan bahwa Polda Kalbar telah memberikan kesempatan untuk audiensi terpisah kepada kedua orang tersebut. Namun, ketika audiensi Aliansi Mahasiswa selesai, kedua orang itu sudah tidak berada di lokasi.

 

“Kami ingin menegaskan bahwa Polda Kalbar selalu bersikap netral dan profesional dalam menangani aspirasi masyarakat. Tidak ada keberpihakan terhadap pihak manapun, termasuk dalam kasus ini,” tegasnya.

 

Polda Kalbar mengimbau semua pihak untuk tidak menyebarkan informasi yang tidak akurat yang dapat memperkeruh situasi.

 

“Mari bijak dalam menyikapi informasi dan selalu mengedepankan fakta sebelum menyimpulkan sesuatu,” tutupnya.

 

Untuk diketahui mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kalimantan Barat menggelar aksi unjuk rasa damai di halaman Polda Kalimantan Barat, Jalan Ahmad Yani, Pontianak Kota. Senin, 25/11/2024 sore

 

Mereka mendesak penuntasan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD)  Mempawah yang hingga kini masih menyisakan satu laporan yang masih diproses oleh Polda Kalbar.