Menelisik Cara Jitu Supian-Chandra Tuntaskan Masalah Sampah Depok Tanpa Insenerator

Ilustrasi sampah di Kota Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian Suri-Chandra Rahmansyah menegaskan, dari sederet program kampanye yang ada, pihaknya juga akan fokus pada persoalan sampah.

Supian-Chandra memastikan, bahwa program penanganan sampah yang inovatif dan berkelanjutan menjadi salah satu prioritas utama dalam visi misi mereka.

Chandra lantas memaparkan komitmen mereka untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Depok dengan pendekatan yang ramah lingkungan dan berbasis ekonomi sirkular.

"Kami tidak hanya ingin menyelesaikan masalah sampah secara cepat, tetapi juga memastikan solusi yang kami ambil tidak merusak lingkungan atau kesehatan masyarakat," katanya dikutip pada Selasa, 19 November 2024.

"Itulah sebabnya kami menolak pendekatan seperti penggunaan insenerator yang menghasilkan emisi berbahaya dan abu toksik,” sambungnya.

Chandra menyebut, ada banyak studi menunjukkan bahwa insenerator tidak hanya mencemari udara dengan zat berbahaya seperti dioksin, tetapi juga membutuhkan biaya operasional tinggi, dan tidak sesuai dengan prinsip keberlanjutan.

“Kami ingin Depok menjadi kota yang bersih tanpa mengorbankan kualitas udara dan kesehatan warganya,” tegas dia.

Sebagai gantinya, pasangan Supian-Chandra mengusung program berbasis ekonomi sirkular yang fokus pada pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah.

“Melalui pendekatan ini, kami akan mendorong pengelolaan sampah yang mengubah limbah menjadi sumber daya baru, seperti produk daur ulang, kompos, dan biogas," tuturnya.

Menurut mantan aktivis jebolan UI itu, langkah tersebut tidak hanya mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Depok.

Ia menjelaskan, program sirkuler ekonomi yang Supian-Chandra tawarkan mencakup pengelolaan sampah yang terdesentralisasi, mengintegrasikan teknologi digital untuk bank sampah yang diakses oleh masyarakat. 

Kemudian kampanye pengurangan plastik.

“Kami percaya, bahwa dengan sirkular ekonomi, sampah tidak lagi dipandang sebagai masalah, tetapi sebagai sumber daya yang bisa dimanfaatkan," ucapnya.

"Ini adalah langkah nyata untuk mengubah wajah Depok menjadi kota yang ramah lingkungan dan berdaya saing,” timpal Chandra.

Pasangan Supian-Chandra optimis bahwa dengan pendekatan ini, masalah sampah di Depok dapat diatasi tanpa mengorbankan kesehatan dan lingkungan, sekaligus membuka peluang baru bagi ekonomi lokal.