4 Periode Dipimpin Kader PKS, Jalanan Depok Cuma Nambah 1 KM, Jelang Pilkada Janji Lagi

Ilustrasi macet di Jalanan Kota Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Calon Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian Suri mengkritik belum maksimalnya capaian Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) terkait infrastruktur jalan. 

Data yang dihimpun menyebutkan, selama empat periode dipimpin oleh wali kota dari PKS, jalanan di Depok hanya bertambah sekira 2 persen. 

"Ya terkait dengan RPJPD jalan itu memang konkret atau realitanya begitu (cuma nambah 2 persen)," katanya saat dikonfirmasi awak media pada Selasa, 19 November 2024.

Supian Suri menjelaskan, bahwa itu merupakan RPJPD tahun 2005-2025. 

Ia menegaskan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harusnya mengacu kepada RPJPD.

"Nah realitanya, faktanya, RPJMD ini jalan sendiri, apa yang diamanahkan untuk permasalahan infrastruktur jalan," ujarnya.

Kemudian faktanya, penambahan jalan yang ditargetkan di dalam RPJPD dari tahun 2005 sampai 2025 itu kurang lebih 63 kilometer.

"Nah itu yang tercapai kurang lebih hanya satu kilometer yang sudah selesai," jelasnya.

Menurut Supian, itu terjadi lantaran alokasi anggarannya tidak difokuskan untuk menyelesaikan masalah ini. 

"Alokasi anggarannya diprioritaskan untuk yang lain, akhirnya tidak pernah terealisasi upaya penambahan jalan baru. Hanya baru sekarang ribut-ribut lagi mau lanjutin Jalan Juanda dan seterusnya," tutur Supian. 

Mantan Sekda Depok itu menegaskan, bahwa pihaknya saat masih menjabat sempat mengingatkan soal hal tersebut. 

"Iya sudah (diingatkan) cuman kan di saat visi misi (wali kota petahana) itu sudah diketuk palu, visi misi itu udah janji kampanye, sudah harus dijalankan, itu yang selalu didorong untuk diselesaikan," katanya.

Intinya, lanjut Supian, dari sisi pemerintah seharusnya bergerak lebih lebih cepat sebelum ada kondisi-kondisi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Dengan demikian, ongkos yang dikeluarkan bakal jauh lebih murah dari sisi pembiayaannya. 

"Artinya di saat belum ada masyarakat kita sudah buatin jalan baru buat masyarakat, itu akan lebih murah pembebasan jalan dan yang lainnya," ujarnya. 

"Nah kalau kebutuhan itu sudah datang duluan baru kita akan melakukan effortnya akan sangat lumayan besar," sambungnya.

Hari ini, kata Supian, Depok sudah masuk kategori yang ketinggalan terhadap kebutuhan itu. 

"Hari ini orang sudah macet menuju Terminal Jatijajar dari Jalan Raya Citeureup dari Cilangkap, dari Cisalak gitu, sehingga kebutuhan ini sudah harus sangat prioritas," ujarnya. 

Apalagi tadi, kata Supian, amanah ini sebetulnya sudah dituangkan di dalam RPJPD 2005-2025 yang sekarang RPJPD itu sudah selesai. 

"Kita bahkan sudah merencanakan RPJPD berikutnya, 2026-2045, kita sudah harus melangkah ke situ yang PR 20 tahun ini saja sudah selesai gitu," ungkapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Depok, Abdul Khoir memastikan, bahwa pihaknya akan secepat mungkin ikut mendorong percepatan infrastruktur, khususnya jalan.

Politisi PKB itu menilai, selama empat periode dipimpin penguasa dari PKS, progres pembangunan infrastruktur di Kota Depok terkesan lambat. 

"Menurut saya karena kurang serius aja untuk penanganan infrastruktur di Kota Depok, baik pembuatan jalan baru, ataupun pelebaran-lebaran jalan," katanya.