Dilengkapi Sederet Alat Khusus, Kereta Cepat Whoosh Pede Libas Cuaca Ekstrem
- Istimewa
Siap – Manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengimbau para pengguna Whoosh untuk tetap memperhatikan sejumlah faktor keselamatan, mengingat saat ini tengah memasuki musim hujan.
Terkait hal itu, General Manager Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa kemudian menyampaikan beberapa tips informasi penting untuk diterapkan para pengguna layanan kereta cepat Whoosh.
Berikut sederet tips yang disarankan bagi penumpang kereta cepat Whoosh agar tetap nyaman dan lancar di musim hujan:
1. Datang Lebih Awal ke Stasiun
Kondisi hujan dapat menyebabkan kemacetan di sekitar stasiun. Penumpang disarankan untuk tiba lebih awal agar tetap memiliki waktu yang cukup untuk melalui pemeriksaan tiket dan menuju ke area keberangkatan tanpa tergesa-gesa.
"Gate menuju peron akan ditutup 5 menit sebelum jadwal keberangkatan, sehingga disarankan penumpang tiba setidaknya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan," kata Eva dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 13 November 2024.
2. Gunakan Transportasi Terintegrasi yang Terkoneksi Langsung
Penumpang disarankan menggunakan layanan transportasi terintegrasi untuk menuju stasiun Whoosh seperti LRT Jabodebek, KA Feeder, maupun moda lainnya yang telah terkoneksi langsung ke stasiun Whoosh.
"Dengan memanfaatkan moda yang terhubung ini, penumpang tidak perlu khawatir terpapar hujan dan lebih nyaman saat berpindah moda karena jalur dari transportasi tersebut ke stasiun Whoosh sudah terkoneksi secara fisik," jelas Eva.
3. Tetap Waspada saat di Area Stasiun
Saat berjalan di area bagian luar stasiun atau di dekat tangga, jangan berlari serta perhatikan langkah kaki agar tidak terpeleset.
KCIC telah memastikan stasiun dilengkapi dengan peralatan kebersihan dan sistem drainase yang baik untuk mengurangi genangan air, namun kewaspadaan tetap penting.
4. Gunakan Pakaian Hangat dan Membawa Payung
Musim hujan membawa suhu yang lebih dingin, terutama di area stasiun. Pastikan mengenakan pakaian hangat dan membawa payung atau jas hujan.
Untuk kenyamanan, penumpang bisa menyimpan payung di area bagasi yang tersedia pada setiap sambungan kereta.
Eva Chairunisa memastikan, bahwa KCIC selalu berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna Whoosh, terutama saat musim hujan.
“Tips ini kami sampaikan untuk membantu penumpang merencanakan perjalanan mereka dengan lebih nyaman dan aman," ujar Eva.
Dilengkapi Alat Khusus
Sebagai bentuk antisipasi di musim hujan dan cuaca buruk, KCIC terus melakukan pemeliharan dan pemantauan pada lokasi-lokasi yang rawan gangguan.
"Seluruh jalur dan kereta telah dilengkapi dengan sistem pemantauan berteknologi tinggi untuk memastikan keselamatan perjalanan tetap yang utama meski dalam kondisi cuaca yang kurang baik," jelasnya.
Adapun beragam sistem modern tersebut di antaranya, sensor deteksi ancaman hujan setiap 20 km, sensor pengukur arah kecepatan angin, sensor pendeteksi benda asing.
Kemudian, lightning protection sistem serta 1.390 CCTV di sepanjang jalur dan stasiun.
"Berbagai sistem keamanan tersebut akan mengirim data dan informasi terkait potensi gangguan ke pusat kendali," terangnya.
Ia menyebut, apabila curah hujan yang terdeteksi berpotensi menimbulkan ancaman, maka tindakan mitigasi pun dapat segera dilakukan, salah satunya adalah menurunkan kecepatan maksimal perjalanan.
"Jika ada pergerakan benda asing atau hal lain yang membahayakan keselamatan di jalur, Whoosh akan berhenti untuk mengamankan keselamatan perjalanan."
Selain pemantauan menggunakan perangkat berteknologi canggih, KCIC juga tetap menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan.
Eva menambahkan, KCIC juga berkoordinasi dengan pihak wilayah setempat untuk mencegah potensi benda asing masuk ke jalur kereta karena resiko terbawa angin kencang atau kondisi cuaca buruk lainnya.
“Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami," ujarnya.
Selain pemantauan menggunakan perangkat berteknologi canggih, KCIC juga tetap menyiagakan petugas untuk pengamatan langsung di lapangan.