Jejak Hardinisa, Bidan Muda yang Rela Turun ke Pelosok Desa Demi Rawat Lansia

Bidan Hardinisa Syamitri bersama para lansia
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Seorang bidan muda di pelosok Jorong Luak Begak, Nagari Talang Anau, Kecamatan Gunung Omeh, Limapuluh Kota, Sumatra Barat, berhasil mencuri simpati warga berkat ketulusannya merawat para lansia (lanjut usia). 

Bidan tersebut bernama Hardinisa Syamitri, namun warga desa akrab memanggilnya Bu Icha

Sejak memutuskan menjadi bidan, Hardinisa memiliki ambisi kuat dan bertekad untuk membawa dampak nyata bagi masyarakat yang ada disekitarnya. 

Lahir dan besar di daerah pedesaan, membuat Hardinisa sadar akan keterbatasan akses masyarakat, terutama lansia, terhadap pelayanan kesehatan.

Kondisi geografis yang sulit dijangkau dan rendahnya kesadaran akan kesehatan pada lansia semakin menggerakkan hatinya untuk mengabdikan diri di tanah kelahirannya, Desa Jorong Luak Begak, Sumatera Barat.

Hardinisa memahami betul bahwa para lansia membutuhkan perhatian khusus, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental. 

Melihat lansia yang sering kali terlupakan dan kurang terlayani, Hardinisa memilih untuk fokus pada upaya memberikan perawatan bagi mereka.

"Mereka bukan hanya pasien saya, tetapi sudah seperti orang tua saya sendiri," katanya dikutip siap.viva pada Rabu, 6 Oktober 2024.

Hardinisa ingin para lansia di desanya mendapatkan perawatan yang layak dan merasa dihargai di saat masa tua mereka.

Rebut Hati Lansia

Sebagai bidan, Hardinisa tidak hanya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Ia menyadari bahwa kesehatan mereka juga dipengaruhi oleh kesejahteraan mental dan perasaan.

Karena itulah, ia selalu meluangkan waktu untuk mengunjungi rumah mereka, berbincang, mendengarkan cerita, dan bahkan mengajak para manula ini untuk aktif dalam kegiatan komunitas.

Kedekatan ini membuat lansia di desanya merasa lebih nyaman dan percaya untuk menjalani pemeriksaan rutin. 

Bagi Hardinisa, kedekatan emosional ini bukan sekadar hubungan antara petugas kesehatan dan pasien, tetapi sebagai bentuk kepedulian mendalam terhadap generasi yang pernah berjasa bagi masyarakat. 

"Saya tidak hanya ingin mereka sehat secara fisik, tetapi juga bahagia di sisa usia mereka," tuturnya.

Meningkatkan Akses Layanan Kesehatan

Dalam pelayanannya, Hardinisa menghadapi berbagai kendala. Di daerah yang minim fasilitas medis dan infrastruktur, lansia seringkali kesulitan untuk mencapai puskesmas atau posyandu. 

Hardinisa berinisiatif membuat program kunjungan ke rumah-rumah para lansia secara terjadwal. 

Dengan cara ini, ia bisa memberikan pelayanan kesehatan langsung di rumah, memeriksa kondisi mereka, serta memberikan pengobatan atau vitamin yang dibutuhkan.

Ia juga mengadakan sesi edukasi kesehatan khusus bagi keluarga yang merawat lansia. 

Edukasi ini meliputi cara merawat lansia yang baik, pentingnya pemeriksaan rutin, serta tips menjaga kesehatan di usia lanjut.

Dengan bantuan keluarga, Hardinisa berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung para lansia untuk tetap hidup sehat dan aktif.

Berkat inisiatifnya, Hardinisa mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakat sekitar, dan program-program yang ia jalankan semakin berkembang.

Masyarakat mulai aktif berpartisipasi dalam kegiatan posyandu lansia dan mengikutsertakan lansia dalam kegiatan-kegiatan sosial lainnya, sehingga mereka tidak merasa terisolasi.

Raih Penghargaan Tingkat Nasional

Pada tahun 2013, Hardinisa mendapatkan penghargaan SATU Indonesia Awards dari Astra, sebuah penghargaan yang mengakui dedikasi dan dampak positifnya dalam meningkatkan kesejahteraan lansia di desanya. 

Penghargaan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi, tetapi juga memberikan dukungan bagi Hardinisa untuk memperluas cakupan pelayanannya dan menginspirasi lebih banyak tenaga kesehatan di daerah terpencil.

Bagi Hardinisa, penghargaan ini adalah motivasi tambahan untuk terus mengabdi kepada masyarakat, terutama para lansia yang ia anggap sebagai keluarga.

"Penghargaan ini untuk para lansia di desa ini, karena mereka adalah alasan saya tetap berjuang di sini," tuturnya.

Ia berharap bahwa keberhasilannya bisa menginspirasi lebih banyak anak muda untuk berkarier di bidang kesehatan dengan hati dan kepedulian yang tulus.