Viral Atribut Supian-Chandra Diduga Dicopot Kubu Petahana Depok, Begini Pengakuan Tajudin

Heboh atribut Calkada Depok, Supian-Chandra dicopot
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sejumlah warga berhasil mengamankan terduga pelaku pengrusakan dan pencopotan atribut atau baliho, pasangan calon kepala daerah (Calkada) Depok nomor urut 02, Supian Suri-Chandra Rahmansyah. 

Berdasarkan video yang beredar, warga mengamankan beberapa pria bersama satu unit mobil pick up (bak terbuka). Di dalamnya terdapat sejumlah spanduk atau atribut calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Supian-Chandra. 

Menurut informasi, peristiwa itu terjadi di wilayah Kukusan, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Jumat malam, 1 November 2024. 

Adapun terduga pelaku disebut-sebut merupakan simpatisan atau relawan dari kubu lawan. Mereka disinyalir hendak memasang atribut paslon Wali Kota dan Wakil Walikota 01, Imam Budi Hartono (IBH) dan Ririn, yang diusung oleh PKS-Golkar.   

Merespon temuan tersebut, Aliansi Advokat Kota Depok akan melaporkan para terduga pelaku ke polisi maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

"Jadi kita akan melaporkan adanya pengrusakan dan pencopotan atribut pasangan 02. Segera kami akan bawa kasus ini ke kepolisian maupun ke Bawaslu," kata Ketua Aliansi Advokat Kota Depok, Andi Tatang Supriadi saat dikonfirmasi pada Sabtu, 2 November 2024. 

Menurut sosok pengacara yang akrab disapa Andi Tatang itu, apa yang dilakukan oleh pelaku telah masuk ke dalam unsur pidana, yakni Undang Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pasal 280 Ayat 1, juga Pasal 280 Ayat 4 tentang pengrusakannya. 

"Jadi kita akan melakukan upaya hukum terhadap para pelaku pengrusak APK pasangan 02," tegas Tatang.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan 01, Tajudin Tabri mengaku tidak tahu menahu soal kejadian tersebut. 

"Ya enggak tahu saya. Kagak tahu saya. Enggak tahu saya," katanya saat dikonfirmasi awak media.

Tajudin vs Ketua Aliansi Advokat Depok Andi Tatang (baju merah)

Photo :
  • Istimewa

Anggota DPRD Depok itu juga mengaku tidak tahu, jika salah satu pelaku yang diamankan adalah adiknya. 

"Kalau adik saya, ajudan saya, itu di daerah Beji. Tapi ya enggak tahu saya. Saya enggak mengetahui," tuturnya.

Tajudin pun menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak tahu apa yang dilakukan adiknya.

 "Ya kan saya enggak tahu pergerakan dia kemana aja," dalihnya. 

Lebih lanjut ketika disinggung apakah akan melakukan investigasi atas kejadian ini? Tajudin mengatakan bahwa dirinya belum bisa berkomentar banyak.  

"Entar saya telepon dulu dah, saya telepon adik saya dulu," katanya dengan nada gugup sambil menutup sambungan telepon. 

Sebagai informasi, pelaku dan mobil tersebut sempat dibawa ke Polsek Beji. Namun tak lama kemudian akhirnya digelandang ke Polres Metro Depok.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari kepolisian.