Pengamat Sebut Prabowo Ambisius dan Tidak Realisis soal Target Pertumbuhan Ekonomi

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi meningkat
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen sontak menjadi sorotan publik. Pengamat Ekonomi Achmad Nur Hidayat menilai target Prabowo tersebut terlalu ambisius.

"Target pertumbuhan 8 persen tersebut tampak ambisius, bahkan tidak realistis," kata Achmad seperti dikutip dalam keterangan tertulis kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024.

Menurutnya, tim ekonomi yang Prabowo usung dalam kabinet sebagian besar diambil dari kabinet Joko Widodo selama 10 tahun menjabat.

Tim tersebut, kata Achmad, selalu gagal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan tak lebih dari angka 5 persen.

"Teknokrat yang ia pilih untuk memimpin tim ekonominya tidak pernah berhasil melampaui angka pertumbuhan 5 persen dalam satu dekade terakhir," katanya.

Ia menyarankan, jika pemerintah Prabowo-Gibran ingin mencapai perubahan harus mengubah tatanan fundamental sturktur ekonomi Indonesia.

Selain itu, kata Achmad, Prabowo juga mesti berani melepaskan diri dari paradigma lama yang hanya berfokus pada statistik makroekonomi.

"Termasuk mulai memikirkan cara-cara untuk memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan benar-benar dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat," katanya.

Ia juga menyarankan Prabowo untuk mempertimbangkan teknologi, inovasi, dan transformasi digital sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

"Memerlukan kebijakan yang mendukung inovasi, pendidikan, dan pembangunan infrastruktur teknologi," katanya.

"Yang diperlukan adalah integrasi antara sektor tradisional dan teknologi baru untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan."

Sebagai informasi, Prabowo Subianto dalam acara Qatar Economic Forum pada Mei 2024 lalu, yakin Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Pertumbuhan itu diyakini berlangsung dalam dua atau tiga tahun di masa pemerintahannya.