Kisah Inspiratif Arky, Alumni ITB yang Sukses Wujudkan Banyumas Bebas Sampah Lewat Maggot

Arky pengusaha yang sukses lewat budidaya maggot untuk sampah
Sumber :
  • Istimewa

Produk akhir dari pengolahan sampah organik dengan budi daya maggot antara lain maggot kering dan pupuk organik yang biasa disebut kasgot (bekas maggot). Maggot kering berasal dari maggot basah (hidup) yang sudah melewati fase mengurai sampah hingga 14 hari.

Menurutnya, pupuk kasgot ini memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan dengan pupuk organik yang dijual di pasaran, sehingga permintaan akan pupuk organik hasil maggot ini terus meningkat. 

Apalagi pasar hanya sanggup memenuhi 20 persen pupuk organik dari kebutuhan nasional.

Permintaan maggot kering juga semakin meningkat seiring dengan semakin populernya manfaat larva ini sebagai sumber protein untuk pakan ternak. 

Saat ini permintaan maggot telah mencapai 1000 ton per bulan, sedangkan yang dapat dipenuhi oleh Greenprosa dengan para mitra baru mencapai 4 ton per hari atau 120 ton per bulan.

Menurut Arky, permintaan yang baru dapat dipenuhi bahkan baru untuk dua perusahaan pakan. Padahal banyak juga permintaan ekspor yang belum dapat disanggupi. 

"Dari Jepang mereka minta 10 kontainer per bulan atau sekitar 400 ton. Itu pun belum bisa kami sanggupi," katanya.