Link Video Hot Yanti TKW Cantik Pamer Tato di Bagian Sensitif: Durasinya 10 Menit, Cek di Sini

Video hot Yanti TKW cantik di Taiwan
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Jagat dunia maya kembali dihebohkan dengan video yang diduga berisi konten syur. Kali ini, sosok tersebut diketahui bernama Yanti. Ia merupakan Tenaga Kerja Wanita (TKW) cantik asal Indonesia yang tengah bekerja di Taiwan.

Adapun video yang bikin heboh warganet itu berdurasi 10 menit 2 detik. Yanti TKW cantik yang bekerja di Taiwan itu diduga melakukan aksi tidak pantas dalam siaran langsung TikTok untuk mendapatkan hadiah virtual “gift paus” senilai Rp150 ribu.

Aksi ini memicu reaksi keras dari netizen lantaran menganggap tingkah TKW cantik itu tidak etis.

Yanti, yang dikenal sebagai pengguna aktif TikTok, kerap melakukan siaran langsung untuk berinteraksi dengan pengikutnya. 

Namun, dalam salah satu siaran langsung terbarunya, aksi Yanti yang memperlihatkan lekukan tubuh dan tato di bagian sensitif mendapat sorotan tajam.

Seorang penonton dalam siaran itu berkomentar sinis, menyindir Yanti yang bangga mendapatkan gift paus dengan cara memperlihatkan bagian tubuh yang tidak pantas.

Sebagai informasi, gift paus sendiri adalah bentuk apresiasi virtual yang umum di TikTok. Hadiah ini memiliki nilai moneter, sehingga banyak kreator yang berlomba-lomba mendapatkannya.

Namun, aksi Yanti yang dianggap melanggar batas norma kesopanan membuat netizen geram.

Komentar-komentar pedas pun bermunculan, mengkritik tindakannya yang dianggap tidak layak dilakukan demi popularitas atau hadiah.

Sejak video tersebut viral, banyak pengguna media sosial yang mengkritik tindakan Yanti.

Mereka menilai aksi tersebut tidak hanya melanggar norma kesopanan, tetapi juga mencoreng citra TKW Indonesia di luar negeri.

Banyak pihak yang menyayangkan bahwa hal semacam ini terjadi, terutama di platform yang banyak diakses oleh pengguna dari berbagai usia.

Tak hanya itu, kritikan tajam juga datang dari kalangan warganet yang merasa bahwa penggunaan media sosial seharusnya dilakukan dengan lebih bijak. 

Aksi mencari popularitas melalui konten yang tidak pantas hanya akan menimbulkan kontroversi dan dampak buruk bagi individu maupun komunitas yang terlibat.