Masalah Sampah Jadi Momok di Depok, Begini Jurus Utama Supian-Chandra
- Istimewa
Siap – Selain macet, sampah juga menjadi salah satu momok di Kota Depok. Masalah yang sudah bertahun-tahun tak juga diselesaikan rezim penguasa. Sebagai contoh, sampah di sekitar Pasar Agung, Sukmajaya.
Tak hanya pedagang, warga setempat sudah mulai mengeluh dengan kondisi demikian. Begitupun dirasakan calon Wakil Wali Kota Depok Chandra Rahmansyah ketika berkunjung ke Pasar Agung beberapa waktu lalu.
Mantan aktivis 98 itu mengaku prihatin melihat kondisi demikian. Area belakang Pasar Agung, kata Chandra, dipenuhi tumpukan sampah dan limbah.
"Rentan menyebabkan penyakit. Kita harus segera mengambil langkah konkret untuk membenahi masalah ini," kata Chandra seperti dikutip di Depok beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, persoalan sampah masuk ke dalam 8 Program Unggulan Supian-Chandra. Itu menjadi prioritas untuk segera dibenahi.
Adapun langkah pertama yakni membersihkan sampah yang sudah menumpuk serta memperbaiki sistem pengelolaan limbah pasar.
"Hal ini tentu perlu kerjasama dari berbagai pihak dari pengelola pasar dan dinas kebersihan untuk memastikan bahwa lokasi ini dapat tertata dengan baik," katanya.
"Selain itu, edukasi kepada pedagang dan warga sekitar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan juga akan kami prioritaskan," ungkapnya.
Ia berjanji, solusi mengatasi masalah akan diterapkan pada tempat pembuangan sampah (TPS) lainnya yang ada di Kota Depok.
"Saya juga akan mengunjungi TPS dan TPA (tempat pembuangan akhir) di Depok," katanya.
Tentunya, kata Chandra, ia bersama calon Wali Kota Depok Supian Suri akan merangkul dan berkolaborasi dengan stakeholders mengenai edukasi proaktif dalam pemilahan sampah kepada warga sekitar.
"Saya percaya kita bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat," katanya.
Aksi Chandra yang turun langsung ke lokasi masalah mendapat sambutan positif dari warga sekitar dan para pedagang Pasar Agung.
Mereka berharap, perubahan nyata dari program Supian-Chandra agar Depok bebas dari sampah bisa terealisasi.