Ganjar-Mahfud Singgung Ciri-ciri Koruptor: Anaknya Rusak!
- Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com
Siap – Bakal calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD mengingatkan, bahwa mereka yang hobi korupsi hidupnya tidak akan lebih baik dan justru akan merasakan penyesalan di kemudian hari.
Hal itu ia sampaikan dalam wawancara yang dipandu oleh Nazwa Shihab belum lama ini.
Mahfud MD lantas mengungkapkan, bahwa dirinya sempat merasa frustasi oleh prevalensi korupsi di lingkungan kantornya.
Sosok pendamping Ganjar Pranowo itu kemudian menceritakan percakapannya dengan Ketua PPATK, Ivan Yustiavandana.
Kala itu, Mahfud MD menyampaikan bahwa meskipun orang PPATK memiliki akses ke uang dalam jumlah besar, tapi tidak terlibat dalam korupsi justru akan membawa kebahagiaan yang lebih besar daripada seseorang yang melakukan korupsi.
“Ketika saya marah-marah kenapa kok di kantor itu banyak sekali korupsi? Lalu saya bicara kepada ketua PPATK Yusuf Ateh (seharusnya Ivan Yustiavandana), Pak saya beritahu orang PPATK itu liat uang miliaran tapi ndak bisa korupsi. Maka saya bilang sabar. Orang yang punya uang banyak tapi korupsi itu tidak akan lebih bahagia dari kamu yang tidak pernah korupsi," katanya.
Lebih lanjut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menyampaikan, bahwa orang korupsi hidupnya keluarganya justru hancur terutama anak -anaknya yang juga jadi korban.
Mahfud lantas membandingkan anak-anak koruptor dengan Ketua PPATK yang gajinya tidak seberapa namun semua anaknya menerima beasiswa LPDP dari Pemerintah.
“Buktinya apa? Itu orang yang korupsi – korupsi anaknya rusak ndak jadi apa-apa. Kamu yang gajinya pas-pasan anakmu dapat LPDP semua, itu kan moral," tuturnya.
Secara tidak langsung Mahfud MD menegaskan bahwa memiliki integritas dan moral yang kuat dalam menjalani kehidupan dan karier jauh lebih berharga daripada mencari keuntungan cepat melalui tindakan korupsi.
Selain itu, Cawapres pendamping Capres Ganjar Pranowo itu juga mengemukakan keyakinannya tentang prinsip hukum karma dalam kehidupan, terutama ketika berbicara tentang korupsi.
Menurutnya, ketika seseorang memperoleh sesuatu dengan cara yang tidak halal, itu tidak akan membawa manfaat apa pun.
Sebaliknya, tindakan tersebut akan mengakibatkan penderitaan, merusak anak-anak, dan mengacaukan kehidupan keluarga.
Namun, jika seseorang bertindak jujur, kebahagiaan dan kesuksesan akan mengiringi mereka, bahkan jika mereka memiliki sedikit harta, anak-anak mereka bisa mengejar pendidikan tinggi hingga tingkat doktoral, dan keluarga mereka akan berjalan dengan baik meskipun pendapatannya terbatas.
“Di dalam kehidupan kita bermasyarakat sudah kamu kalau dapat sesuatu secara tidak halal nggak ada gunanya kamuakan tersiksa anakmu akan rusak, keluaga kamu akan kacau, tapi kalau kamu jujur keluargamu sukses semua meskipun kamu miskin, anakmu bisa sekolah ke amerika sampai S3 meskipun gajimu hanya 10 juta," tutup Mahfud MD.
Melihat pandangan Mahfud MD tersebut maka tidak heran dirinya dipasangkan dengan Calon Presiden Ganjar Pranowo yang ternyata memiliki kesamaan yakni, sangat anti dengan segala bentuk korupsi.