Minum Air Es Usai Makan Bisa Picu Kanker, Benarkah?
- Istimewa
Siap – Minum air es setelah makan banyak dilakukan sebagian orang. Namun, di media sosial beredar narasi yang menyebut bahaya minum es setelah makan.
Salah satunya, sebuah unggahan video TikTok dari akun Kiompongjoos, yang memuat narasi mengenai bahaya minum air es setelah makan yang dapat menyebabkan kanker usus.
Video tersebut mengklaim bahwa kanker usus tersebut disebabkan pembekuan lemak dan minyak yang terdapat dalam makanan yang dikonsumsi.
"Bahaya minum es setelah makan. Bahaya minum air dingin setelah makan, pemicu kanker. Jika anda sering minum air dingin atau air es setelah makan, ya maka tamatlah hidup anda. Karena semua jenis kanker siap menghancurkan tubuh anda. Minum air es setelah makan sangatlah nikmat, tetapi membawa sengsara. Air es mengentalkan semua makanan berminyak yang baru saja anda makan. Akibatnya proses pencernaan menjadi sangat lambat, usus akan cepat rusak karena memaksa kerjanya. Makanan berlemak dan membeku akan melapisi dinding usus anda sehingga perlahan memicu kanker usus. Anda akan semakin gemuk dan perlahan mengidap kanker ganas," tulis narasi tersebut seperti dikutip di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024.
Berdasarkan penelusuran Turn Back Hoaks (Mafindo), informasi tersebut adalah hoaks.
Spesialis Penyakit Dalam, Dr. Ari Fahrial Syam yang menyatakan bahwa air es atau air dingin bukan faktor risiko terjadinya penyakit kanker.
American Cancer Society (ACS) menjelaskan bahwa faktor risiko kanker justru lebih umum, seperti pola makan, aktivitas fisik, paparan sinar matahari, polusi, genetika, dan gaya hidup.
Dr. Ari juga mengungkapkan bahwa tubuh secara otomatis menyesuaikan suhu air dan makanan yang masuk, termasuk menyesuaikannya jika suhunya dingin.
Pendapat bahwa lemak bisa dibekukan oleh air dingin tidaklah benar. Meskipun kelebihan lemak dapat menyebabkan pembentukan gumpalan.
Tumpukan lemak tersebut akan menempel di dinding pembuluh darah, bukan di saluran pencernaan. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai plak.
Pada kenyataannya, informasi mengenai air dingin yang memicu kanker belum memiliki bukti ilmiah yang mendukung.
Oleh karena itu, klaim mengenai minus air es dapat dapat sebabkan penyakit kanker tidak valid.
Faktanya, anggapan mengenai minum air es setelah makan dapat menyebabkan kanker adalah persoalan yang keliru.
Air es atau air dingin sama seperti air yang lain, tidak memiliki perbedaan khusus dan hanya suhunya saja yang berbeda, bukan faktor risiko terjadinya penyakit kanker.