Guru Besar Termuda FTUI Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI, Ini Profil hingga Isi Garasinya

Rektor UI terpilih, Heri Hermansyah
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Heri Hermansyah akhirnya terpilih sebagai Rektor UI untuk masa bakti 2024–2029. Ia meraih 18 suara dalam proses pemilihan yang dilakukan Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) di Balai Sidang Universitas Indonesia Kampus Depok pada Senin, 23 September 2024.

Dalam pidato pertamanya sebagai Rektor UI terpilih, Heri Hermansyah mengatakan bahwa ini merupakan perjalanan panjang. Bahkan proses itu telah membuatnya turun berat badan 3 kilogram.

Ia lantas menekankan, bahwa untuk membangun UI tak bisa seorang superman tapi supertim.

"Mari bergandengan tangan memajukan UI bersama-sama," ujarnya.

Profil Heri Hermansyah

Data yang dihimpun menyebutkan, Heri Hermansyah memulai kariernya sebagai staf pada sebuah perusahaan perdagangan internasional sebelum kembali ke almamaternya sebagai dosen. 

Ia secara resmi menjadi dosen muda di Departemen Teknik Gas dan Petrokimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia per 1 Maret 1999. 

Selain mengajar dan meneliti, ia mendapatkan beberapa amanah untuk menempati beberapa jabatan struktural secara berjenjang. 

Pada level departemen, Heri pernah menjabat sebagai Ketua Group Riset Rekayasa Industri Bioproses, Direktur Unit Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat Teknik Gas dan Petrokimia (UPPM TGP), dan Ketua Program Studi Teknik Bioproses.

Heri dipercaya sebagai Manager Kerjasama, Kemahasiswaan, Alumni dan Ventura. 

Atas keberhasilannya di tingkat fakultas, ia kemudian diangkat sebagai Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia dari tahun 2016 hingga 2019. 

Dari tingkat Universitas, Heri dipercaya untuk menjabat sebagai Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual di Kementerian Riset dan Teknologi-Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek–BRIN) dari tahun 2020 hingga 2021 sebelum terpilih menjadi dekan pada tahun 2022. 

Selain itu, Heri juga aktif dalam organisasi profesi Asian Federation of Biotechnology (AFOB) sebagai Advisory Board tahun 2012-2021 dan terakhir menjabat sebagai Wakil Presiden AFOB dari tahun 2021 hingga kini.

Pria kelahiran Sukabumi, 18 Januari 1976 itu dikenal sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), terhitung sejak tanggal 7 Januari 2022. 

Heri sendiri merupakan Guru Besar termuda di FTUI, yang dikukuhkan pada 19 Juni 2013 dalam usia 37 tahun.

Harta Kekayaan

Dikutip dari laman LHKPN KPK, Heri tercatat memiliki 13 aset properti berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Sukabumi, Depok, dan Bogor senilai Rp 15.010.000.000.

Kemudian ia tercatat memiliki empat aset kendaraan seperti mobil Suzuki Baleno, BMW, motor Honda skutik, dan mobil Toyota Fortuner. Total aset kendarannya itu senilai Rp 799.000.000.

Lalu harta bergerak lainnya Rp 224.400.000. Surat berharga Rp 3.127.656.386. Kas dan setara kas Rp 391.969.722.

Selain itu Heri tercatat memiliki utang senilai Rp 3.594.000.000. Dengan demikian total harta kekayaannya dalam LHKPN KPK periode 2023 nilainya sebesar Rp 15.959.026.108.