Simak Biar Nggak Gagal Paham, Ini Jawaban Eks Sekda Supian soal Kritik Petahana Depok

Pendukung Supian-Chandra penuhi Jalan Margonda Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Sosok Supian Suri calon wali kota penantang petahana Depok tengah jadi sorotan banyak pihak. Terlebih sejak dirinya aktif melontarkan kritik yang cukup menohok atas gaya kepemimpinan rezim PKS

Supian kerap menilai, sejumlah kepala daerah yang diusung PKS selama 20 tahun berkuasa di Depok tidak memberikan kemajuan berarti untuk kota penyangga Jakarta tersebut.

Di sisi lain, publik sendiri banyak pihak mempertanyakan kritik yang dilontarkan Supian, mengingat ia sendiri sempat berada dalam sistem pemerintahan dengan status ASN diposisi Sekretaris Daerah (Sekda) Depok.

Menanggapi hal itu, Supian Suri kemudian angkat bicara. Dirinya menganalogikan posisinya saat berada distruktur Pemkot Depok seperti seorang sopir.

"Ginilah, kalau analoginya, saya selama ini di dalam satu mobil, tapi saya bukan sopir, gitulah ya," katanya dikutip pada Senin, 23 Septrember 2024.

Nah untuk menjadi sopir harus melalui mekanisme yang jelas. Begitupula dengan kepala daerah.

"Jadi kalau hitungan, sebenarnya saya sudah bisa banget jadi sopir, cuman kan untuk bisa jadi 'sopir' enggak bisa langsung, harus melalui proses mekanisme pesta demokrasi seperti yang sekarang saya tempuh," jelasnya. 

Menurut Supian, posisi Sekda Depok layaknya seorang penumpang. Sedangkan sopirnya adalah kepala daerah, dalam hal ini wali kota maupun wakilnya.

"Kalau sopir kan mohon maaf, kalau nyupirnya enggak enak atau nyupir kekencangan, ngebut-ngebut, kita kan cuman khawatir doang, kita enggak bisa apa-apa. Orang yang punya mobil dia, yang nyopir dia kan," ujarnya. 

"Kita paling cuma bisa bilang, pak jangan kenceng-kenceng, paling kan gitu. Terus tiba-tiba dia belokin ke kanan, pak kenapa harus ke kanan? Ada keluarga saya di kanan, gitu kan," sambungnya sambil tertawa.

Nah posisi itulah, lanjut Supian yang membuatnya tak bisa berbuat banyak untuk Kota Depok. Karena keputusan dalam satu kebijakan adanya di kepala daerah.

Masalah Depok

Menurut Supian, ada banyak persoalan di Kota Depok yang sayangnya salah penanganan. Seperti masalah banjir, sampah, kemacetan dan pendidikan. 

Ia lantas menganalogikan hal itu seperti penyakit pada diri manusia.

"Jika kepala yang sakit jangan kaki yang diobati," katanya saat bertemu dengan sejumlah relawan atau pendukung belum lama ini. 

Adapun yang dimaksud Supian, salah satunya adalah pembangunan Alun-alun di wilayah barat, Sawangan.

"Udah jelas masalah yang saat ini mendesak adalah macet dan sampah, eh yang dibangun alun-alun," sindir alumni IPDN tersebut.  

Sosok yang rela berhenti sebagai ASN dengan jabatan Sekda Depok itu menilai, sederet persoalan itu sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah. 

Semisal masalah sampah, Supian mengambil contoh Banyuwangi. 

"Masalah sampah ini harusnya bisa selesai, saya yakin bisa selesai kalau memang kita fokus benar-benar mau menyelesaikan. Saya kemarin dari Banyumas saya lihat sederhana kok mereka mengelola, melibatkan masyarakat," jelasnya.

Menurut Supian Suri, terlebih saat ini banyak alat-alat teknologi yang sudah canggih, dan banyak ilmu-ilmu terkait dengan bagaimana membuat pupuk dari sampah.

"Saya yakin bisa selesai, tapi karena memang menyelesaikannya enggak fokus, enggak maksimal, ya enggak selesai-selesai sampai kapanpun." 

Atas dasar itulah, dirinya bersama Chandra yang merupakan alumni UI punya semangat yang sama untuk merubah Depok dari kepentingan sekelompok pihak. 

"Kami punya semangat yang sama, bagaimana dominasi rezim ini untuk tidak lagi berkuasa. Cukup sudah mengorbankan kepentingan banyak orang, dan hanya mementingkan kelompoknya saja," tuturnya.

Sebagai informasi, Supian Suri bersama Chandra Rahmansyah mendapat dukungan dari 12 partai untuk maju di Pilkada Depok 2024. 

Gerbong partai besar itu disebut Koalisi Perubahan Depok Maju. Isinya terdiri dari Gerindra, PDIP, Demokrat, PAN, PKB, PPP, Nasdem, Perindo, Buruh, Ummat, Gelora, dan PSI. 

Supian-Chandra bakal menantang sosok Imam Budi Hartono alias IBH, Wakil Wali Kota Depok yang dicalonkan sebagai wali kota oleh PKS. 

Adapun pendamping IBH adalah Ririn dari Golkar.