Ungkap Kisah Perjalanan Spiritual Jadi Mualaf, dr Tirta: Semua Berawal dari Pesan Berantai
- Istimewa
Ia mengungkapkan, semua itu berawal dari sebuah pesan berantai yang ia terima di ponsel Blackberry miliknya.
Dalam pesan berantai itu disebutkan kalau seorang ayah yang beragama Islam akan sulit masuk surga, jika anaknya memiliki agama yang berbeda. Isi pesan itu lantas membuatnya termenung dan berpikir.
Hati kecilnya berkata, ia tak mau ayahnya kesulitan masuk surga hanya karena memilik anak yang berbeda agama.
"Saat itu aku mikirnya biar bapak masuk surga. Ketika dapat artikel itu, defense mecanism aku logika. Waduh kok berarti kalau misalkan, saat itu aku diterangkan hadisnya," terangnya.
"Kalau bapak Islam, anak Katolik, sulit loh dia untuk masuk surga. Kepikiran. Pada waktu itu aku bilangnya biar adil saja, separuh kehidupanku di Katolik, separuh kehidupanku di Islam," kenangnya.
Kegelisahannya itu lantas membawa dr Tirta pada sejumlah kiai.
Ia berkonsultasi, memantapkan niatnya, hingga akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat.