Bikin Merinding! Menguak Suku Kalang, Mitos Manusia Berekor
- Istimewa
Tidak hanya itu, para suku Kalang sering terjadi saling tukar partner pernikahan di antara suku Kalang lain.
Ketiga soal profesi. Mayoritas Suku Kalang merupakan pedagang sebagian bertukang dan bukan petani seperti profesi umum masyarakat suku Jawa.
Lantas terlihat budaya Suku Kalang walau pun minoritas dan dianggap minoritas dari budaya suku Jawa, justru berada diposisi superior setidaknya dalam catatan sejarah di Kotagede. Ini menunjukkan adanya keberhasilan capaian ekonomi mereka.
Keempat tentang budaya, di mana pada Suku Kalang cenderung kaku sangat mempertahankan keasliannya yakni ritus-ritus pra-Islam. Beda dengan budaya Jawa yang berkembang dengan asimilasi berbagai ritus.
Namun, Wong Kalang jika ditanya perihal agama mereka mengaku Islam. Tapi suku Kalang masih memiliki ritual pemakaman obong kalang misalnya yang notabene sudah tidak populer pada tradisi Jawa.
Menariknya, pada upacara obong kalang kelompok ini tidak membakar jasad orang yang meninggal seperti upacara ngaben di Bali melainkan membakar boneka “puspa gambar”.
Sebuah boneka terbuat dari kayu. Biasanya, boneka itu didandani pakai baju yang biasa dikenakan orang semasa hidupnya. Sementara jasadnya tetap dikubur seperti biasanya. Sementara jadwal ritual obong kalang, menyerupai sistem kalender budaya Hindu Bali bukan sistem kalender budaya Jawa.