Mengintip Pesona Pulau Kakaban, Surganya Ubur-ubur Jinak
- Dok/Dispar Kaltim
Siap – Kepulauan Derawan menawarkan banyak destinasi alam hingga wisata taman bawah laut dengam ragam flora dan fauna langka. Kepulauan tersebut punya gugusan pulau dengan ragam wisata unik.
Biasanya para pemandu wisata sudah memasukkan jadwal ke semua lokasi itu sesuai durasi perjalanan.
Salah satu yang menarik minat wisatawan adalah Pulau Kakaban di Kepulauan Derawan.
Ada beberapa lokasi wisata yang berada di sekitar Pulau Derawan. Pulau Kakaban misalnya.
Pulau Kakaban ini mempunyai luas 774,2 hektare dan terletak di Kepulauan Derawan, Kecamatan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Pulau Kakaban menarik perhatian turis-turis mancanegara dengan beberapa keunikannya, salah satunya adanya danau di pulau tersebut yaitu Danau Kakaban.
Kakaban sebagai pulau tak berpenghuni dengan danau yang memikat ini punya air yang berasal dari rembesan air laut dan kucuran hujan.
Uniknya lagi, danau ini merupakan habitat ubur-ubur mini yang tidak menyengat dalam jumlah ribuan.
Mereka "terjebak" sejak ribuan tahun silam yang akhirnya hidup tenang. Ada dua jenis ubur-ubur di danau ini, Golden Jellyfish dan Moon Jellyfish.
Kakaban punya gradasi warna laut yang unik, yaitu hijau kebiruan.
Suasana yang ditampilkan pada laut Kakaban memantulkan warna hijau zamrud yang jernih dan mengkilap.
Untuk menuju danau, wisatawan harus berjalan 500 meter dengan rute menanjak 45 derajat. Jalur tempuhnya menggunakan jembatan ulin rapi.
Sepanjang jalan, terlihat pepohonan besar yang diberi nama Indonesia dan Latin, dengan ranting menjuntai.
Bila telah tiba di dermaga tepi danau, sekumpulan ubur-ubur itu akan terlihat jelas.
Wisatawan yang datang ke Kakaban diperkenankan untuk berenang dan snorkling mencari jelly fish. Ada persyaratan utama jika wisatawan ingin menemukan jelly fish.
Wisatawan tidak diperkenankan masuk ke danau dengan terjun karena akan mengganggu ubur-ubur.
Selain itu, wisatawan juga tidak boleh memakai sun block karena meracuni ubur-ubur dan membunuh mereka.
Ditambah lagi, wisatawan diharapkan tidak boleh langsung menyentuh jelly fish dan membawanya keluar dari permukaan air, karena mereka bisa kehilangan keseimbangan dan langsung mati.
Berikutnya, wisatawan sebaiknya tidak memakai alat bantu renang karena dikhawatirkan akan melukai ubur-ubur yang tekstur tubuhnya sangat lembut itu.
Setelah tahu keunikan Kakaban apakah berminat pergi kesana?
Nah, cara paling umum ditempuh pengunjung mencapai Pulau Kakaban, adalah melalui Pulau Derawan.
Bagi wisatawan dari luar Kalimantan bisa menggunakan pesawat yang mendarat di bandara Kota Balikpapan atau Samarinda.
Dari Balikpapan ataupun Samarinda tersedia dua pilihan agar bisa sampai di Kabupaten Berau yakni dengan jalur darat dan juga jalur udara.
Jika melalui jalur darat ke Kabupaten Berat, pengunjung bisa menggunakan travel menuju ibu kota Kabupaten Berau yaitu Tanjung Redeb. Perjalanan darat ini memerlukan waktu sekitar 12 hingga 15 jam.
Sementara, dengan jalur penerbangan wisatawan baik domestik maupun mancanegara bisa ambil penerbangan langsung dari Balikpapan atau Samarinda menuju Bandara Kalimarau.
Waktu tempuh udara ini sekitar 30 sampai 45 menit saja. Setibanya di Bandara Kalimarau, Tanjung Redeb, wisatawan masih harus menempuh sekitar dua jam perjalanan ke Derawan.
Bagaimana? Siap mengeksplorasi kemegahan alam Kakaban dan menjumpai ubur-ubur langka?
Yuk berwisata ke Derawan sekalian bertemu ubur-ubur ramah.