Legenda Monster Nian: Kisah di Balik Warna Merah dalam Perayaan Imlek

- Twitter/@curiouszhi
Siap – Perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan warna merah yang mendominasi dekorasi, pakaian, hingga amplop angpao.
Namun, tahukah Anda bahwa warna merah dalam Imlek memiliki sejarah panjang yang berasal dari legenda kuno Tiongkok?
Salah satu kisah yang paling terkenal adalah legenda tentang monster Nian, makhluk ganas yang menjadi asal-usul penggunaan warna merah dalam tradisi Imlek.
Legenda Monster Nian yang Ditakuti Penduduk
Dahulu kala, setiap malam menjelang Tahun Baru Imlek, monster bernama Nian turun dari pegunungan dan menyerang desa-desa, memangsa manusia, serta menghancurkan hasil panen.
Penduduk yang ketakutan harus bersembunyi atau meninggalkan rumah mereka untuk menghindari serangan monster tersebut.
Namun, legenda berubah ketika seorang lelaki tua misterius datang ke desa dan mengungkapkan cara mengusir Nian.
Ia memberi tahu penduduk bahwa monster itu sangat takut terhadap suara keras, cahaya terang, dan warna merah.
Sejak saat itu, setiap malam tahun baru, penduduk mulai menghias rumah dengan kain merah, menyalakan petasan, dan memasang lentera merah untuk menakuti Nian.
Ketika Nian datang dan melihat rumah-rumah bercahaya merah serta mendengar suara petasan yang menggelegar, ia lari ketakutan dan tidak pernah kembali lagi.
Sejak saat itu, warna merah menjadi simbol perlindungan, keberuntungan, dan keberanian dalam perayaan Imlek.
Selain berasal dari legenda Nian, warna merah dalam budaya Tionghoa melambangkan kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan.
Dari legenda monster Nian hingga tradisi yang terus dilestarikan, warna merah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek.
Warna ini tidak hanya mencerminkan kemeriahan, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam tentang perlindungan, kebahagiaan, dan keberuntungan.
Dengan semangat yang sama, Tahun Baru Imlek selalu menjadi momen spesial untuk menyambut awal yang penuh harapan dan kebahagiaan.