Usai Viral Terong Bu Lurah Kini Muncul Istilah Kencan Nanas, Ternyata Begini Konsepnya?

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Tak hanya Terong Bu Lurah, istilah kencan nanas baru beru ini juga viral di media sosial ddan disebut sebut menjadi perbincangan hangat dikalangan generasi Z atau Gen Z.

Bahkan, konsep 'Kencan Nanas' juga menjadi salah satu tren baru yang viral di media sosial TikTok.

Lantas, apa sih yang dimaksud dengan Kencan Nanas itu?

Tren kencan yang unik ini sebelumnya banyak diikuti oleh anak muda di negara Spanyol.

Diketahui, tren Kencan Nanas berawal dari adanya sebuah video-video di TikTok yang mengusulkan cara kreatif untuk mencari pasangan.

Meski konsepnya sederhana, hal ini cukup menarik perhatian para Gen Z, terutama yang masih 'Single' atau belum memiliki pasangan.

Di mana, anak muda yang ingin cari pasangan akan mengunjungi supermaket pada pukul 19.00 hingga 20.00.

Tak hanya itu, mereka akan membawa troli belanja yang di dalamnya diletakkan buah nanas dalam keadaan terbalik.

Sebagai informasi, nanas terbalik ini menjadi sebuah simbol atau kode jika seseorang yang membawanya masih lajang sehingga terbuka untuk memulai perkenalan.

Selanjutnya troli akan diarahkan ke bagian buah anggur. Apabila menemukan seseorang dengan nanas terbalik di troli yang mereka bawa, maka bisa saling menabrakkan troli satu sama lain.

Tabrakan itu bisa jadi langkah unik untuk kedua orang tersebut memulai percakapan.

Hadirnya Kencan Nanas ini memang menarik perhatian di negara-negara eropa, seperti Spanyol dan Rusia.

Selain itu, hal ini juga menjadi alternatif baru bagi banyak Gen Z untuk mencari aplikasi dan meninggalkan aplikasi kencan yang mereka anggap monoton.

Menurut laporan Ofcom, ditunjukkan bahwa penurunan cukup signifikan dalam penggunaan aplikasi kencan di Inggris sudah sejak tahun 2023.

Adapun, survei terbaru juga mengungkap jika banyak Gen Z lebih memilih untuk berkenalan secara langsung dibanding harus menyapa melalui platform digital.

Peneliti Etika Kencan Daring dari University of Leeds Luke Brunning menyampaikan bahwa Gen Z mulai meromantisasi pertemuan langsung terhadap lawan jenis.

"Ada peningkatan romantisme terhadap pertemuan langsung. Konsep 'meet cute' atau jatuh cinta pada pandangan pertama menjadi sesuatu yang banyak dibahas di media sosial," kata Brunning.