Squid Game 2 Unveiled: Lima Fakta Tersembunyi dalam Drama Korea yang Mendunia

Squid Game 2 Unveiled
Squid Game 2 Unveiled
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Setelah sukses besar musim pertamanya, Squid Game kembali menarik perhatian global dengan musim kedua yang baru saja dirilis. 

Serial ini tidak hanya mempertahankan ketegangan dan drama yang telah menjadi ciri khasnya, tetapi juga memperkaya narasi dengan elemen budaya Korea yang mendalam dan referensi yang mungkin terlewat oleh penonton internasional.

Fakta Tersembunyi dalam Lima Episode Pertama Squid Game 2:

1. Penggunaan Bahasa dalam Interaksi Sosial: Dalam episode pertama, terjadi interaksi antara Jun-ho dan seorang wanita di skuter yang memanggilnya 'ajusshi' sebelum beralih ke 'oppa'. 

Perubahan ini menggambarkan fleksibilitas bahasa Korea dalam mengungkapkan nuansa sosial dan kedekatan personal.

2. Dilema Pembelot Korea Utara: Episode kedua menyoroti karakter No-eul, mantan tentara Korea Utara, yang berbicara tanpa aksen khas Korea Utara untuk menghindari diskriminasi di selatan, menggambarkan tantangan yang dihadapi pembelot dalam masyarakat Korea Selatan.

3. Peranan Dukun dalam Budaya Korea: Episode ketiga memperkenalkan seorang dukun yang menawarkan ritual untuk Seong Gi-hun. 

Dukun, atau 'mudang', merupakan bagian dari warisan spiritual Korea. Meskipun praktik ini tidak sepopuler masa lalu, namun masih dihormati oleh sebagian masyarakat.

4. Slogan Motivasi dalam Konteks Menyeramkan: Dalam episode keempat, pemain dihadapkan pada slogan yang mengingatkan pada semangat kompetitif sekolah-sekolah Korea. Namun, dalam konteks permainan mematikan slogan tersebut memberikan nuansa yang lebih gelap dan ironis.

5. Penggunaan Musik dan Bahasa dalam Membangun Kedekatan: Episode kelima menampilkan lagu "To You" oleh Shin Hae-chul, yang merupakan simbol semangat dalam konteks olahraga dan festival di Korea.

Selain itu, penggunaan istilah 'noona' oleh Thanos menunjukkan kedekatan yang bersifat keluarga atau romantis.

Pengaruh Budaya dalam Narasi:

Squid Game 2 tidak hanya menghibur tetapi juga mendidik, menawarkan wawasan tentang dinamika sosial dan budaya Korea yang mungkin tidak familier bagi penonton non-Korea.

Dari penggunaan bahasa hingga ritual tradisional, serial ini mengajak penonton untuk melihat lebih dalam ke dalam kekayaan budaya Korea.

Penampilan karakter transgender oleh aktor non-transgender Park Sung-hoon juga memicu diskusi tentang representasi dan marginalisasi komunitas LGBTQ+ di Korea Selatan, menyoroti tantangan sosial yang masih berlangsung.

Dengan alur cerita yang terus berkembang dan penuh dengan lapisan makna budaya, Squid Game musim kedua lebih dari sekadar tontonan; ini adalah jendela ke dalam kehidupan dan budaya Korea yang kaya. 

Bagi mereka yang belum menyaksikan, musim ini menjanjikan pengalaman yang seru dan penuh pengajaran.

Jika Anda belum menonton Squid Game musim kedua, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyelami kisah yang mendalam dan menggugah ini, sambil memerhatikan detail-detail kecil yang mungkin memberikan pemahaman yang lebih luas tentang budaya Korea.