UMKM Rowtea dari Binjai Sukses Menembus Pasar Nasional, Kini Jadi Pemasok BUMN Lewat PaDi UMKM

UMKM Rowtea dari Binjai
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Dari gerai kecil di stasiun kereta api, Rowtea kini sukses memasok kebutuhan BUMN se-Indonesia melalui PaDi UMKM.

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) asal Binjai, Sumatera Utara, Rowtea, berhasil mencatatkan kesuksesan yang luar biasa. Berawal dari sebuah gerai kecil yang menjual makanan dan minuman di Stasiun Kereta Api Binjai, kini Rowtea telah berkembang menjadi pemasok kebutuhan BUMN di seluruh Indonesia. 

Transformasi besar ini terjadi setelah Dewi Suraya, pemilik Rowtea, memanfaatkan PaDi UMKM, platform pasar digital yang menghubungkan pelaku UMKM dengan BUMN.

Dewi Suraya memulai bisnisnya dengan membuka gerai kecil di Stasiun Kereta Api Binjai, menjual makanan ringan dan minuman kepada pengunjung yang datang dan pergi, serta pelanggan tetap berupa pekerja stasiun yang sering mampir saat jam istirahat. 

Seiring berjalannya waktu, Dewi mendengar informasi dari pegawai stasiun bahwa PT Kereta Api Indonesia (KAI) Binjai membutuhkan pasokan logistik untuk kebutuhan kantor mereka. Ini menjadi titik balik bagi Dewi untuk berpikir lebih besar.

Atas saran seorang teman, Dewi memutuskan untuk mencoba PaDi UMKM, sebuah platform B2B (business-to-business) yang menghubungkan UMKM dengan BUMN.

"Awalnya saya hanya berjualan makanan ringan dan minuman di stasiun, tetapi teman menyarankan saya mencoba PaDi. Setelah mencari tahu dan belajar, saya mulai membuat akun di platform tersebut dan menambah jenis produk yang dijual," kenang Dewi.

Keputusan Dewi untuk bergabung dengan PaDi UMKM membawa hasil positif. Tak lama setelahnya, PT Kereta Api Indonesia yang sudah menjadi pelanggan tetap di gerainya, ternyata juga menjadi salah satu pembeli utama di PaDi.

Melihat potensi transaksi yang lebih besar dan permintaan dari berbagai BUMN, Dewi memperluas usahanya dengan menjual berbagai produk kantor, seperti gula, kopi, pembersih lantai, tisu, dan sabun cuci tangan.

Usaha Dewi mulai mendapatkan perhatian lebih luas. Tidak hanya PT Kereta Api Indonesia, pesanan juga datang dari berbagai BUMN besar seperti Bank Mandiri dan Telkom.

Dalam waktu singkat, Rowtea tidak hanya dikenal di Binjai, tetapi juga mulai menarik pembeli dari berbagai daerah seperti Rantauprapat, Padang, hingga Jakarta.

Keberhasilan Dewi dalam memperluas jangkauan pasarnya melalui PaDi UMKM tidak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih transparan antara pelaku usaha kecil dan BUMN. Dewi menilai, salah satu keuntungan besar dari berjualan di PaDi adalah persaingan harga yang sehat.

"Harga antar penjual di PaDi mudah dibandingkan, sehingga tercipta transparansi harga. Ketika audit dilakukan, bukti transaksi pun mudah diakses, sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik," ujarnya.

Selain itu, Dewi juga sangat memerhatikan kualitas produk yang dijual. Menurutnya, menyediakan barang berkualitas untuk kebutuhan kantor tidak hanya membantu kelancaran operasional, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang nyaman dan produktif. 

"Kami selalu memilih barang dengan hati-hati agar pembeli puas, karena kenyamanan di tempat kerja dapat mendukung produktivitas," tambah Dewi.

Dengan pencapaian yang semakin membanggakan, Dewi merasa semakin optimis tentang masa depan usaha Rowtea. Meskipun ia tetap mempertahankan toko fisiknya, penjualan melalui PaDi UMKM kini telah menjadi tulang punggung bisnisnya. 

Dalam waktu satu tahun sejak bergabung dengan PaDi, Dewi melaporkan bahwa omzetnya melonjak hingga 4000%, sebuah angka yang fantastis untuk usaha yang awalnya hanya bergantung pada toko offline.

"Sekarang semuanya serba mudah. Saya sendiri malas ke pasar untuk beli kebutuhan seperti sabun dan alat kantor lainnya, lebih praktis beli online. PaDi UMKM sangat membantu memasarkan produk kami, dan ini telah meningkatkan perekonomian keluarga kami. Kami berharap bisa terus berkembang dan berkolaborasi dengan lebih banyak BUMN di masa depan," ungkap Dewi penuh harap.

Perjalanan Dewi dan Rowtea menunjukkan bagaimana PaDi UMKM, sebagai platform yang digagas oleh Telkom, dapat membantu UMKM untuk naik kelas dan menembus pasar yang lebih besar.

Dewi yang dulunya hanya mengandalkan penjualan di stasiun kini telah berhasil memasok produk ke perusahaan-perusahaan besar dan BUMN di seluruh Indonesia.

"Keberhasilan ini membuktikan bahwa PaDi UMKM bukan hanya sekadar platform digital, tetapi juga alat yang membantu UMKM tumbuh dan berkembang, berkontribusi pada perekonomian yang lebih inklusif. Kami berharap lebih banyak UMKM yang memanfaatkan PaDi untuk meraih kesempatan yang lebih besar," kata Dewi.

Bergabung dengan PaDi UMKM, menurut Dewi, telah memberikan peluang baru yang membuka cakrawala bisnis yang lebih luas, sekaligus memudahkan para pelaku UMKM untuk terhubung langsung dengan pasar yang lebih besar dan lebih transparan. 

Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan para pengusaha kecil, serta menciptakan hubungan bisnis yang lebih profesional dan terkelola dengan baik.

Perjalanan sukses Dewi Suraya dan Rowtea adalah contoh nyata dari potensi besar yang dimiliki UMKM Indonesia. Dengan platform PaDi UMKM, Dewi telah membuktikan bahwa pelaku usaha kecil pun dapat meraih sukses yang luar biasa dan menembus pasar nasional, bahkan dengan bersaing di antara BUMN besar. 

Kini, ia menjadi salah satu kisah sukses yang menginspirasi banyak UMKM lainnya untuk ikut serta dalam transformasi digital, membuka peluang baru, dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia yang lebih inklusif.

Temukan berbagai cerita menarik seputar pelaku usaha dan keberhasilannya bersama PaDi UMKM di https://leaptelkom.me/PaDiUMKM.