Menapaki Perjuangan Ratna Indah Kurniawati, Lawan Kusta dengan Asa
- puskesmaskutaselatan.badungkab.go.id/
Amat telah mati rasa. Asa pun mulai remang ditapaki. Tanpa jari jemari, Amat hanya bisa bergantung pada orang tua atau sebagai serabutan mencari kayu bakar serta memetik sayur.
Namun, itu telah berlalu pada 20 Agustus 2011 lalu. Kini, lelaki yang berusia 53 tahun itu sudah bisa tersenyum menatap harapan yang mulai tumbuh dari perawatan Ratna.
Amat pulih dan menjadi pengusaha jangkrik. Saban bulan ia sudah bisa meraup untung dari hasil jerih payahnya. "Harga jualnya Rp 20 sampai 30 ribu per kilo," kata Amat seperti dikutip dari viva.co.id, Ahad, 27 Oktober 2024.
Selain Amat, perjuangan Ratna telah berhasil memulihkan mental dan asa dua penderita lainnya.
Menghadapi Ketakutan dan Stigma di Tengah Masyarakat
Perjalanan Ratna sebagai perawat di bidang kusta dimulai saat ia ditugaskan di salah satu daerah di Jawa Timur, di mana angka kasus kusta masih cukup tinggi. Ia tidak hanya berurusan dengan tantangan medis, tetapi juga menghadapi tembok besar yang tak kasat mata: stigma.