Tak Disangka, Segini Penghasilan Gunawan Usai Viral Joget Sadbor, Bikin Rumah Dua Lantai?

Potret aksi joget Sadbor yang Viral di Medsos
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Heboh fenomena kampung live streaming di daerah Sukabumi Jawa Barat yang kini viral di media sosial bebagai platform terus menyita perhatian publik.

Meski menuai tanggapan pro kontra ditengah masyarakat dan panen hujatan netizen, Gunawan Joget Sadbor seorang penjahit di Jakarta asal Sukabumi yang kini banjir saweran lantaran aksinya tersebut mengaku tak masalah.

Diketahui, Gunawan adalah seorang penjahit asal Sukabumi, ia beralih dari profesi lamanya menjadi tiktokers dengan aksi berjoget kemudian viral di media sosial.

Setelah dirinya viral, Gunawan mengaku Ia kini bisa hidup makmur meskipun terus mendapatkan hujatan dan kritik dari netizen.

Belakangan ini, joget Sadbor yang dipopulerkan oleh Gunawan tengah menyedot perhatian publik.

Gunawan bersama warga Kampung Margasari di Desa Bojongkembar, Sukabumi, beramai-ramai joget Sadbor secara live di TikTok demi mendapatkan gift atau saweran.

Dari hasil live per hari, pendapatan Gunawan cukup besar.

Ia bisa meraup uang saweran sebesar Rp 400.000-Rp 700.000, dan hasil tersebut sudah bersih setelah dibagikan ke rekan-rekannya yang lain.

Gunawan menceritakan kisah sekelumit hidupnya sebelum mempopulerkan Joget Sadbor.

Ia awalnya seorang penjahit keliling di Jakarta.

Saat masa pandemi Covid-19, Gunawan iseng mencoba membuat konten di TikTok dengan tampil secara langsung.

"Pas iseng live sambil jahit keliling akhirnya, 'lah kok, ada yang nyawer, jadi coba ah joget-joget," ujar Gunawan seperti dikutip dari Youtube Insertlive.

Dalam sehari live awalnya, Gunawan 'Sadbor' meraup uang sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu.

Gunawan kemudian memutuskan untuk banting setir sebagai TikToker dengan membuat konten joget.

Sedikit demi sedikit, Gunawan bisa mengumpulkan uang yang didapat dari gift penonton.

Gunawan secara bertahap bisa melakukan renovasi kediamannya yang ada di Sukabumi.

Ia sempat menunjukkan suasana di dalam rumahnya yang cukup besar.

Rumah dua lantai itu masih terus berprogres dan mulai terlihat kemegahannya.

"Bikin dua lantai cuma lantai yang kedua belum selesai. Dulu (rumah) di Bogor cuman karena di Bogor pingin pindah deket orang tua jadi ke Sukabumi," katanya.

"Rumah yang awalnya udah mau roboh, udah rusak banget akhirnya dibongkar dan direnovasi.Setelah (sering) live alhamdulilah bisa renovasi ini," sambungnya.

Gunawan enggan membeberkan biaya yang dihabiskan untuk merenovasi rumahnya.

Namun, ia mengatakan bahwa biaya renovasi rumah yang sudah berjalan kurang lebih 1,5 tahun ini diperoleh dari hasil joget Sadbor di TikTok.

Tak hanya itu saja, uang dari joget Sadbor bisa membiayai pengobatan ibunya dan melunasi utang-utangnya yang cukup banyak.

"Utang udah mulai lunas, dulu biaya buat ibu pengobatan per harinya karena ibu struk. Bayar utang tapi alhamdulilah dah lunas," ungkapnya.

Sejak viral hingga sekarang, Gunawan mengakui banyak mengalami suka dan duka.

Dia mengaku hinaan dari netizen sudah seperti makanan sehari-hari.

“Saya selalu bilang sama teman-teman, kalau mau ramai akunnya itu harus kuat. Kalau ramai itu hinaan hujatan dan bullyan itu pasti jadi makanan sehari-hari, itu jangan dilawan karena kalo enggak ada mereka, kita enggak akan ramai,” kata Gunawan.

Gunawan juga tak mempermasalahkan komentar negatif dari para netizen.

Termasuk menyebut dirinya dan warga mengemis online. Dia hanya berharap agar para penonton tak menghina soal suku, agama, dan ras.

“Ya, kita mau dibilang apa sih bebas, asal jangan hina dalam konteks ras, suku, agama,” kata Gunawan.

Jika nantinya tak lagi bisa live untuk mendapatkan saweran, Gunawan akan kembali ke profesi lamanya sebagai penjahit.

“Ya, Sadbor punya keahlian nyopit, menjahit, dan kalau Sadbor mau jahit, ya tinggal jahit keliling aja. Kalau kata pepatah, orang miskin itu tidak takut miskin, adanya orang kaya yang takut miskin. Kita sekarang nikmati, jalani, syukuri,” pungkasnya.