Viral, Sosok Doktif Akhirnya Muncul Blak blakan Soal Mafia Skincare, Pernah Ditawari Uang?

Potret tangkapan layar podcast densu dan Doktif
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Setelah menjadi misteri dan viral di media sosial Tik Tok, Sosok Dokter Detektif alias Doktif akhirnya muncul di depan publik dan membeberkan hal yang mengejutkan soal mafia skincare.

Seperti diketahui, Doktif sendiri viral di media sosial lantaran getol membongkar hasil tes kandungan skincare yang overclaim.

Sontak hal tersebut membuat gonjang ganjing dunia bisnis skincare di tanah air.

Disitat dari tayangan Podcast Denny Sumargo, Doktif muncul dengan menggunakan topeng.

Dalam siaran tersebut, Denny Sumargo menyebut sosok Doktif terlalu berani lantaran menguak dunia mafia skincare.

Tak hanya itu, Doktif juga menguak awal mula kemunculan dirinya membersihkan dunia per-skincare-an dari hal-hal negatif.

Doktif mengungkapkan, dulu sempat heboh skincare yang mengandung bahan berbahya dan merkuri.

"Jaman dulu sudah heboh dengan kandungan bahan berbahaya dan merkuri, itu sih awalnya tapi sudah banyak tuh dokter dokter yang speak up," ungkap Doktif seperti dilansir tayangan podcast Denny Sumargo.

"Tapi banyak juga owner owner yang melakukan, eh ga ngakuin, ngeles begitu itu ketahuan positif Hidrokuinon ternyata mereka bilangnya itu palsu, jadi sulit nih sebenernya ngeberantasnya, gitu," sambungnya.

Lebih lanjut Doktif mengatakan, beberapa bahan disalahartikan menjadi berbahaya, padahal bahan bahan tersebut aman digunakan jika sesuai dengan resep dokter dan diawasi dalam jangka waktu tertentu.

"Jadi peranannya bisa di semua itu, kadang di overclaim, terus peranannya di bagian bahan berbahaya, tapi ini koreksi dikit, Hidrokuinon diizinkan selama dalam pengawasan dokter, nah ini yang selama ini masyarakat salah, boleh banget, tapi di bawah pengawasan dokter, tidak boleh diperjualbelikan secara bebas, etiket biru namanya," kata Doktif.

"Etiket biru ga berbahaya selama didapatkan di klinik, diresepkan dan diawasi oleh dokter dalam batas waktu tertentu, itu aman banget," tambahnya.

Bahkan, Doktif juga membongkar soal adanya pihak yang meminta bantuannya menutupi bahan berbahaya dalam produknya.

"Dok banyak yang mau sikat lu kan dan pasti banyak yang mau nyogok ya, ketika lu review satu produk yang ga bagus," tanya Denny Sumargo.

"Jangan bilang ga bagus, tapi tidak sesuai dengan klaimnya," jawab Doktif.

"Nawarin duit ada ga?," kata Densu kembali bertanya.

"Ada tapi melalui orang lain, perantara, bahkan ada yang langsung dokter mau minta berapa aja," jawabnya.

Namun Doktif sama sekali tak menerima dan justru semakin gencar membongkar soal adanya skincare overclaim dan berbahaya.

"Oke, sempat terima? Pernah keluar angka gak?," kata Denny Sumargo penasaran.

"Engga, karena memang enggak pernah perduliin," jawab Doktif.

"Jadi semuanya terserah doktif mau minta berapa," kata Denny Sumargo menyimpulkan.

"Ya gamau karena memang dari awal bukan untuk mencari uang dari menunjukkan hasil lab," tutur Doktif.

Terakhir, ia menjelaskan asal uang yang ia dapatkan setelah menolak berbagai tawaran tersebut.

"Jadi kamu mencari uang lewat?," tanya Densu.

"Usaha aja bisnis," kata Doktif menjelaskan.

"Tapi kan lu disitu engga promoin you punya produk di situ, bagaimana orang mau beli," ucap Denny Sumargo kembali bertanya.

"Untuk jualan ga harus dari doktif, bisa dari orang lain, buktinya itu banyak brand skincare yang ga ketahuan siapa ownernya misalnya tuh brand S yang gede," jawab Doktif.

"Dia punya platform kosmetik besar, pengusaha, dokter cek aman, tapi sampe sekarang doktif ga kenal, makanya doktif pake topeng berusaha di situ tapi biar gak dikenal publik, tapi untuk era sekarang susah," kata Doktif.

"Iya karena eranya flexing itu kuat," sambung Densu.