Gunung Sibayak, Tempat Terbaik Nikmati Matahari Terbit
- Dok/sumutprov.go.id
Siap – Gunung Sibayak berlokasi di dataran tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatra Utara (Sumut). Ketinggian gunung yang kerap menjadi objek pendakian ini mencapai 2.094 meter dpl.
Secara administratif, hutan alam pegunungan ini masuk dalam dalam kategori Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan. Puncak tertinggi dari Gunung Sibayak bernama “Takal Kuda”. Ini adalah bahasa Karo yang berarti “Kepala Kuda”.
Gunung Sibayak sendiri adalah obyek wisata yang bisa dikatakan memang memacu adrenalin wisatawan lantaran ketinggiannya yang menantang.
Selain Gunung Sinabung yang terkenal di Pulau Sumatra, Gunung Sibayak juga tidak kalah keren. Destinasi wisata yang satu cocok sekali untuk menikmati matahari terbit atau sunrise.
Pesona panorama Gunung Sibayak sudah tidak perlu dipertanyakan lagi, view pepohonan hutan berhektare-hektare akan menyapa wisatawan saat wisatawan tiba di sana.
Udara sejuk pun seketika menggantikan udara penuh polusi di perkotaan. Setiap hari libur atau akhir pekan, banyak anak-anak milenial yang datang untuk menaklukan gunung yang satu ini.
Di Gunung Sibayak, ada beberapa spot foto menarik, seperti saat wisatawan melakukan perjalanan menuju kesana, asrinya pemandangan desa sekitar dengan sawah-sawah yang terhampar luas adalah obyek foto yang bagus.
Selain itu anda bisa juga berselfie ria atau meminta teman untuk mengabadikan momen saat anda sedang mendaki menyusuri jalur.
Nah, pada saat wisatawan sudah sampai di puncak, anda akan menemukan view mengagumkan yaitu sunrise atau matahari terbit yang pastinya Instagrammable dan tidak boleh ketinggalan untuk diabadikan. Jangan lupa untuk mengunggah foto-fotonya di berbagai media sosial.
Gunung Sibayak adalah kelas gunung berapi aktif yang memiliki uap panas. Selain itu, letusan yang terjadi beberapa waktu lalu cukup mengguncang bebatuan di puncak gunung.
Kondisi yang cukup “tidak beraturan” pada bebatuan puncak nya ini, justru menjadi keunikan tersendiri yang menarik wisatawan yang senang menguji adrenalinnya untuk berusaha menaklukkan Gunung Sibayak hingga mencapai puncaknya. Pemandangan matahari terbit dari puncak gunung akan membuat wisatawan terpesona.
Kilau kemunculan sinar matahari akan menerpa wajah memberikan suasana hangat, menggantikan hawa dingin yang semalaman menyelimuti perjalanan wisatawan.
Ya, demi melihat sunrise memang ramai pendaki memilih mendaki di malam hari. Idealnya, wisatawan harus mulai melangkah dari kaki gunung pada pukul 02.00 dini hari.
Tidak perlu khawatir, sebab suasana di malam hari tetap akan memukau wisatawan. Ditambah lagi cahaya-cahaya lampu rumah penduduk yang menerangi langit Gunung Sibayak.
Sesaat membuat wisatawan merasa sedang berada di bulan karena kondisi pijakan selama pendakian yang penuh bebatuan.
Terlepas dari kawasan puncak, Gunung Sibayak masih menyimpan kemegahannya. Kawasan lainnya yang sering dijadikan objek berfoto bagi para pendaki adalah kawah Gunung Sibayak.
Di dalam kawah ini terletak batu cadas dengan kawah belerang seluas 40.000 meter. Kandungan solfatara membuatnya tak berhenti menyemburkan uap panas.
Bagian yang landainya dapat dijadikan tempat wisatawan untuk beristirahat sejenak di dalam tenda. Akhir pekan atau hari libur sekolah akan sangat berpengaruh terhadap pertambahan jumlah pendaki gunung.
Penasaran ingin menikmati suasana matahari terbit di Gunung Sibayak? Yuk, berwisata ke Sumatra Utara.